Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan plasma nutfah yang melimpah, termasuk dalam sektor peternakan unggas. Salah satu hasil inovasi unggul dari Balai Penelitian Ternak adalah Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan), ayam lokal yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ayam kampung. Ayam KUB kini menjadi primadona baru di kalangan peternak rakyat karena performa produksinya yang menjanjikan.
Apa Itu Ayam KUB?
Ayam KUB adalah ayam hasil seleksi genetik dari ayam kampung lokal Indonesia yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian RI. Proses seleksi ini dilakukan sejak tahun 2010 dengan tujuan meningkatkan produksi telur dan pertumbuhan ayam kampung tanpa menghilangkan karakteristik lokalnya.
Ayam KUB dikenal memiliki beberapa keunggulan, seperti:
Produksi telur yang lebih tinggi (160–180 butir/tahun).
Pertumbuhan lebih cepat dibanding ayam kampung biasa.
Kematangan kelamin lebih awal, sekitar usia 5 bulan.
Tingkat kematian yang rendah dan daya tahan terhadap penyakit yang baik.
Keunggulan Ayam KUB
Produktivitas Telur Tinggi
Salah satu tantangan dalam beternak ayam kampung adalah rendahnya produksi telur. Ayam KUB mampu menghasilkan lebih dari 160 telur per tahun, dua kali lipat dari ayam kampung biasa.
Kualitas Daging Tetap Terjaga
Meskipun hasil seleksi genetik, ayam KUB tetap mempertahankan cita rasa daging ayam kampung yang disukai masyarakat.
Pemeliharaan Mudah dan Adaptif
Ayam KUB mudah dipelihara secara tradisional maupun semi intensif, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis Indonesia.
Ekonomis dan Potensial untuk Usaha Rakyat
Dengan produksi telur yang tinggi dan kebutuhan pasar yang besar, ayam KUB sangat cocok untuk dikembangkan sebagai usaha peternakan skala kecil dan menengah.
Tantangan dan Peluang
Meski memiliki potensi besar, pengembangan ayam KUB masih menghadapi beberapa tantangan, seperti ketersediaan bibit yang belum merata, keterbatasan pengetahuan peternak, dan akses pasar. Oleh karena itu, dukungan pemerintah, lembaga penyuluhan, dan swasta sangat diperlukan untuk memperluas distribusi dan pendampingan teknis bagi peternak.
Ayam KUB hadir sebagai solusi nyata bagi pengembangan ayam kampung yang lebih produktif dan ekonomis. Inovasi ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, gizi keluarga, dan kesejahteraan peternak. Dengan strategi pembudidayaan yang tepat, ayam KUB dapat menjadi tulang punggung peternakan rakyat di masa depan.
Daftar Pustaka
Balitbangtan. (2018). Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian RI.
Damayanti, E., & Sudaryani, A. (2019). Performansi produksi ayam KUB pada pola pemeliharaan semi intensif. Jurnal Ilmu Ternak, 20(2), 115-122.
Hidayat, D., & Wahyu, A. (2020). Ayam KUB: Peluang Usaha Peternakan Unggas Lokal Unggul. Jakarta: Pustaka Agri.
Kementerian Pertanian. (2021). Petunjuk Teknis Budidaya Ayam KUB untuk Peternak Rakyat. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Posting Komentar untuk "Mengenal Ayam KUB: Unggas Lokal Unggul untuk Ketahanan Pangan"