Anggur
merupakan tanaman buah berupa perrdu
yang merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah
dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM.
Indonesia
telah mengeksport buah-buahan, namun untuk beberapa jenis tertentu masih mengimpor.
Dalam tahun 1991-1995, Indonesia mengimport lima jenis buah-buahan, meliputi apel, jeruk,
pir, kurma dan anggur. Import buah tersebut sebesar 17.418.325 kg senilai US
$ 13.973.604 (1991), 40.746.029 kg senilai US $ 33.032.612 (1992),
68.525.578 kg senilai US $ 50.846.270. (1993), 77.797.878 kg senilai US $
60.374.141 (1994), dan 116.557.231 kg senilai US $ 81.937.365 (1995).
Jenis buah
import yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia antara lain anggur.
Produk anggur dalam negeri belum mengimbangi permintaan pasar (konsumen)
domestik, sehingga tiap tahun masih mengimpor. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat
Statistik) Impor anggur Indonesia tahun 1991-1995 mencapai 26.501.977 kg senilai US
$ 36.527.300 atau rata-rata pertahun sebesar 5.300.395,4 kg senilai US $
7.305.406.
Dengan
kondisi tersebut maka pada masa kini dan yang akan datang budidaya anggur sangat
menjanjikan bagi para produsen. Sehingga saat ini telah mulai dikembangkan
budidaya anggur dengan skala besar dan pengolahan yang intensif. Standar mutu
anggur di Indonesia masih belum
ada, namun ditingkat petani sudah ada standar mutu berdasar
dompolan, ukuran buah dan rasa. Banyaknya buah dalam dompolan menjadi ukuran mutu
yang menunjukkan tingginya
produksi. Sedang ukuran buah yang seragam dan rasa akan
menaikkan nilai jual dalam pemasaran. Standar mutu yang berlaku di petani:
1)
Mutu A: dompolan rapat, buah besar
dan seragam, rasa manis.
2)
Mutu B: dompolan renggang, buah
kecil, rasa manis.
3)
Mutu C: di luar ketentuan mutu A
dan B.
A. JENIS TANAMAN
Banyak sekali jenis tanaman anggur, ada dua
jenis yang dikembangkan dan direkomendasikan di Indonesia diantaranya adalah :
1.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera
mempunyai ciri:
a.
Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b.
Kemampuan tumbuh dari dataran
rendah hingga 300 m dari permukaan laut
c.
beriklim kering.
d.
Termasuk jenis ini adalah Gros
Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo. Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
2.
Tanaman anggur jenis Vitis
labrusca mempunya ciri:
a.
Kulit tebal, rasa masam dan kurang
segar.
b.
Kemampuan tumbuh dari dataran
rendah hingga 900 m dpl.
c.
Termasuk jenis ini adalah
Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.
B. MANFAAT TANAMAN
Anggur
dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai produk lain seperti
minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut
Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli. Di Indonesia
sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali
dan Kupang (NTT).
C. SYARAT TUMBUH
1. Iklim
a.
Tanaman anggur dapat tumbuh baik
di daerah dataran rendah, terutama di tepi tepi pantai, dengan musim
kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
b.
Angin yang terlalu kencang kurang
baik bagi anggur.
c.
Curah hujan rata-rata 800 mm per
tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/
bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan
serangan hama dan penyakit.
d.
Sebaiknya sinar matahari yang
banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
e.
Suhu rata-rata maksimal siang hari
31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara
75-80 %.
2.
Media Tanam
a.
Tanah yang baik untuk tanaman
anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung
humus dan hara yang dibutuhkan.
b.
Derajat keasaman tanah yang cocok
untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
3.
Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah
dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki
ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.
Posting Komentar untuk "Mengenal Tanaman Anggur (Vitis Sp.)"