Gejala serangan lalat bibit (Atherigona oryzae dan Atherigona exigua)


Gejala serangan lalat bibit (Atherigona oryzae dan Atherigona exigua) pada tanaman padi sangat khas dan bisa menyebabkan kerusakan serius terutama pada fase awal pertumbuhan. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala serangan lalat bibit:

Lalat Bibit (Atherigona spp.)

Merupakan hama penting pada fase awal pertumbuhan padi, terutama padi gogo, namun juga menyerang padi sawah pada fase persemaian dan awal tanam.

Jenis Lalat Bibit yang Umum:

Spesies

Nama Umum

Inang Utama

Atherigona oryzae

Lalat bibit padi

Padi

Atherigona exigua

Lalat bibit kecil

Padi & jagung

Gejala Serangan

a.        Awal serangan (larva menetas)   Larva masuk ke pangkal batang muda tanaman padi.

b.       Larva aktif memakan jaringan    Terjadi penggerekkan dari pangkal batang ke titik tumbuh (meristem).

c.        Titik tumbuh rusak          Daun tengah (daun muda) menjadi layu, menguning, kemudian mengering.

d.       Daun mudah dicabut       Jika daun tengah ditarik, akan terlepas seperti "tercabut dari dasar", disertai busuk.

e.        Tanaman mati atau tumbuh kerdil          Jika serangan parah, seluruh anakan tidak tumbuh dan akhirnya mati.

Ciri Khas:

a.        Tunggal dan acak: Serangan tidak merata, tapi menyerang individu-individu secara terpisah.

b.       Tidak muncul anakan baru: Karena titik tumbuh telah rusak.

c.        Gejala mirip gejala kekeringan, tapi hanya pada batang yang terserang.

Cara Mendeteksi Awal:

a.        Periksa tanaman muda umur 7–20 hari setelah tanam (HST).

b.       Cek apakah daun tengah mudah dicabut (gejala klasik).

c.        Buka pangkal batang untuk menemukan larva berwarna putih kekuningan sepanjang ±3–4 mm.

Waktu Rentan Serangan:

a.        Fase semai hingga umur 3 minggu setelah tanam.

b.       Serangan berat terjadi pada musim kemarau atau saat curah hujan rendah.

 

Posting Komentar untuk "Gejala serangan lalat bibit (Atherigona oryzae dan Atherigona exigua)"