Walang sangit adalah serangga pengisap dari famili Alydidae yang menyerang tanaman padi terutama pada fase pembungaan dan pengisian bulir. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan kualitas maupun kuantitas hasil panen.
Gejala
Serangan Walang Sangit (Leptocorisa spp.)
1.
Bulir Padi Kosong (Hampa)
Walang
sangit menyerang dengan cara menusukkan alat mulutnya ke dalam bulir padi muda
dan mengisap cairan isinya. Akibatnya, bulir menjadi kosong, tidak berisi, dan
mengalami gagal isi.
2.
Bulir Mengkerut dan Berwarna Cokelat
Cairan
yang disedot menyebabkan jaringan bulir rusak, terlihat dari bentuk bulir yang
keriput, kering, dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman sebelum waktunya.
3.
Penurunan Kualitas dan Kuantitas Gabah
Akibat
kehilangan cairan dan gangguan fisiologis pada proses pengisian bulir, gabah
yang dihasilkan menjadi ringan (berat jenis rendah) dan mutu hasil panen
menurun secara signifikan.
4.
Pertumbuhan Bulir Tidak Seragam
Serangan
menyebabkan perkembangan bulir menjadi tidak merata. Beberapa bagian malai
tampak matang normal, sedangkan lainnya masih hijau atau rusak.
5.
Bau Menyengat
Walang
sangit memiliki kelenjar bau yang mengeluarkan cairan dengan aroma menyengat
sebagai mekanisme pertahanan. Bau ini terasa saat populasi tinggi atau saat
serangga terganggu.
6.
Serangan Berkelompok di Areal Tertentu
Tanaman
yang terserang biasanya terpusat di bagian pinggir sawah, terutama yang
berbatasan dengan semak, padang rumput, atau jalan. Ini merupakan tempat
persembunyian dan sumber hama.
Waktu
dan Pola Serangan
1.
Fase rentan: fase buntting hingga
pengisian bulir (sekitar 55–85 hari setelah tanam).
2.
Aktivitas walang sangit paling tinggi
pada pagi dan sore hari.
3.
Serangan meningkat pada musim kemarau
atau cuaca kering, karena kondisi tersebut mendukung perkembangan telur dan
nimfa.
Daftar
Pustaka
1.
Kalshoven, L.G.E. (1981). The Pests of
Crops in Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru–Van Hoeve.
2.
Hasyim, A., Rauf, A., & Ristiyanto.
(2007). "Walang Sangit dan Pengendaliannya pada Tanaman Padi."
Buletin Palawija, 25(2), 45–52.
3.
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.
(2017). Panduan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi. Kementerian
Pertanian RI.
4.
Sastrosiswojo, S., & Soekarna, D.
(1993). Hama Tanaman Pangan. Jakarta: Balai Pustaka.
5.
Suparyono & Fagi, A.M. (1996). Padi:
Teknologi Produksi dan Inovasi Pengelolaan. Bogor: Balitbangtan.
Posting Komentar untuk "Gejala Serangan Walang Sangit (Leptocorisa spp.) pada Tanaman Padi"