Gejala Serangan Burung pada Tanaman Padi


Burung merupakan salah satu hama penting yang mengganggu pertanaman padi, terutama saat padi memasuki masa pengisian butir hingga menjelang panen. Serangan burung dapat menyebabkan kerusakan fisik pada bulir padi, mengakibatkan kehilangan hasil yang signifikan. Burung seperti pipit, emprit, jalak, dan tekukur merupakan hama yang sering menyerang tanaman padi di Indonesia. Mereka biasanya menyerang padi pada fase pengisian dan pemasakan bulir, menyebabkan bulir kosong, patah, dan kerusakan fisik lainnya. Serangan burung sering terjadi secara berkelompok dan dapat menimbulkan kerugian hasil panen.

Gejala Serangan Burung

1.       Bulir padi yang rusak atau hilang sebagian atau seluruhnya, terutama bagian atas malai.

2.       Bulir patah atau berlubang akibat paruh burung yang mematuk.

3.       Kerusakan pada malai yang menyebabkan butir padi tidak berkembang sempurna.

4.       Tebaran bulir padi di tanah akibat jatuh dari malai.

5.       Tanda gigitan paruh pada daun muda atau malai.

Pola Serangan

1.       Serangan terjadi terutama pada padi umur 70–110 hari.

2.       Burung datang secara berkelompok dalam jumlah banyak.

3.       Serangan lebih intens di lahan sawah dengan persebaran padi yang luas dan terbuka.

Dampak Serangan

1.       Penurunan hasil panen hingga 10–20% atau lebih pada serangan berat.

2.       Kerusakan kualitas gabah akibat butir padi rusak.

3.       Meningkatkan biaya usaha tani untuk pengendalian dan pemulihan.

Penanganan dan Pengendalian

1.       Pengendalian burung padi dilakukan dengan pendekatan mekanis dan kultural, antara lain:

2.       Pemasangan alat pengusir burung seperti baling-baling, boneka predator, atau suara kicauan predator.

3.       Penggunaan jaring pelindung pada persemaian dan tanaman muda.

4.       Pengaturan waktu tanam agar masa panen tidak serentak dan mengurangi serangan.

5.       Pendampingan pemantauan dan koordinasi antar petani untuk pengendalian bersama.

Serangan burung pada tanaman padi dapat menyebabkan kerugian signifikan pada hasil dan kualitas gabah. Gejala utama meliputi rusaknya bulir padi dan malai. Pengendalian yang terpadu dan berkelanjutan penting untuk meminimalkan kerusakan akibat burung.

 

 

Daftar Pustaka

1.       Suparyono & Suprihatno, B. (2005). Hama dan Penyakit Tanaman Padi. Balai Penelitian Tanaman Padi.

2.       Kementerian Pertanian RI. (2019). Pedoman Pengendalian Hama Burung pada Tanaman Padi.

3.       Sudarmono, P. (2011). “Pengaruh Serangan Burung terhadap Produksi Padi.” Jurnal Proteksi Tanaman, 4(1): 23–29.

4.       IRRI (2020). Bird Management in Rice Fields. Rice Knowledge Bank. https://www.irri.org

 

Posting Komentar untuk "Gejala Serangan Burung pada Tanaman Padi"