Tanam Padi dengan Sistem Tanam Jarwo Super

 

Produksi padi nasional dihadapkan pada tantangan lahan pertanian yang semakin terbatas, perubahan iklim, serta kebutuhan pangan yang terus meningkat. Untuk menjawab tantangan tersebut, para peneliti mengembangkan berbagai inovasi budidaya, salah satunya adalah Sistem Tanam Jarwo Super (Jajar Legowo Super).

Sistem tanam Jarwo Super merupakan pengembangan dari sistem jajar legowo (jarwo) yang telah terbukti meningkatkan produktivitas padi. Jarwo Super mengintegrasikan teknologi tanam, pemupukan, pengairan, dan pengendalian hayati dalam satu paket teknologi terpadu yang mudah diterapkan di tingkat petani.

Pengertian Sistem Tanam Jarwo Super

Jarwo Super adalah sistem budidaya padi berbasis tanam Jajar Legowo 2:1, 3:1 atau 4:1, yang dipadukan dengan teknologi:

1.       Transplanter (alat tanam padi modern),

2.       Pemupukan berimbang sesuai spesifik lokasi,

3.       Penggunaan pupuk hayati dan organik, serta

4.       Pengairan intermiten (berselang).

Teknologi ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga keberlanjutan lahan sawah.

Komponen Utama Jarwo Super

1.       Sistem Tanam Jajar Legowo

Pola tanam 2:1, 3:1 atau 4:1, yaitu dua, tiga atau empat baris tanaman diikuti satu baris kosong sebagai lorong. Tujuan utamanya adalah:

·     Meningkatkan penyinaran dan sirkulasi udara.

·     Meningkatkan populasi tanaman.

·     Mempermudah pemeliharaan.

2.       Penggunaan Transplanter (Mesin Tanam Padi)

  •      Transplanter memastikan:
  •      Jarak tanam seragam.
  •      Waktu tanam lebih cepat dan efisien.
  •      Tanaman lebih cepat pulih setelah pindah tanam.

3.       Pemupukan Berimbang dan Tepat Waktu

Menggunakan pupuk berdasarkan Soil Test Kit (STK) atau rekomendasi spesifik lokasi dengan komposisi NPK + pupuk organik/pupuk hayati.

4.       Penggunaan Pupuk Hayati

Aplikasi mikroorganisme seperti Trichoderma atau Azospirillum untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

5.       Irigasi Berselang (Intermiten)

Pemberian air secara berkala (tidak tergenang terus-menerus), untuk:

  •      Menghemat air hingga 25%.
  •      Meningkatkan aerasi tanah.
  •      Mengurangi emisi gas rumah kaca dari sawah.

 Keuntungan Sistem Jarwo Super

No

Aspek

Keuntungan

1

Produksi

Peningkatan hasil 15–30% dibanding sistem konvensional

2

Efisiensi

Penggunaan pupuk dan air lebih hemat dan efisien.

3

Ramah Lingkungan

Mengurangi penggunaan pestisida kimia dan emisi metana

4

Ekonomi

Biaya tanam menurun karena penggunaan mesin

5

Kesehatan Tanah

Pemupukan hayati menjaga keseimbangan mikroorganisme tanah

 Tantangan dalam Penerapan

1.       Ketersediaan alat transplanter masih terbatas di beberapa daerah.

2.       Keterampilan petani dalam penggunaan alat dan pemupukan berimbang perlu ditingkatkan.

3.       Perubahan kebiasaan petani yang masih terbiasa dengan sistem konvensional.

Sistem tanam Jarwo Super adalah inovasi teknologi pertanian yang menjawab kebutuhan akan produksi padi yang tinggi, efisien, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan sistem tanam jajar legowo, alat tanam modern, pemupukan berimbang, serta pendekatan ramah lingkungan, Jarwo Super sangat potensial untuk diterapkan secara luas di Indonesia.

Penerapan sistem ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak: petani, penyuluh, dan pemerintah, guna mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

 

Daftar Pustaka

1.       Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. (2016). Teknologi Budidaya Padi Jarwo Super. Sukamandi: Balitbangtan.

2.       Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2018). Inovasi Teknologi Pertanian Padi: Sistem Jarwo Super. Kementerian Pertanian RI.

3.       Dirjen Tanaman Pangan. (2020). Pedoman Budidaya Padi Berbasis Jarwo Super. Jakarta: Kementerian Pertanian.

4.       Sembiring, H. et al. (2019). "Efisiensi Produksi dan Hasil Padi melalui Teknologi Jarwo Super." Jurnal Teknologi Pertanian, 21(2), 100–108.

5.       FAO. (2015). Sustainable Rice Production Systems. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

 

Posting Komentar untuk "Tanam Padi dengan Sistem Tanam Jarwo Super"